Karomah Syekh Abdul Qodir Al Jailani Berdebat dengan Munkar Nakir untuk Tolong Muridnya di Alam Kubur

 


 Syekh Abdul Qodir Al Jailani adalah seorang ulama besar yang dijuluki Sulthonul Aulia atau Raja para Wali Allah.

Syekh Abdul Qodir Al Jailani adalah kekasih Allah yang sangat dimuliakan oleh umat Islam hingga saat ini.

Syekh Abdul Qodir Al Jailani juga diberikan banyak karomah dan kemuliaan. Salah satunya adalah ia mampu hadir di alam kubur muridnya dan berhadapan langsung dengan malaikat Munkar Nakir yang hendak menyiksa muridnya di alam kubur.

Kisah ini seperti yang dikutip dari kitab Tafrihul Khotir. Dikisahkan, Syekh Abdul Qodir Al Jailani mempunyai murid yang bodoh dan buta agama. Namun ia menaruh cinta, rindu, dan selalu mengidolakan gurunya yaitu Syeikh Abdul Qodir Al Jailani.

Murid Syeikh Abdul Qadir Al Jailani yang bodoh itu sebenarnya bukanlah karena kesengajaan yang bermalas-malasan dalam menimba ilmu. Kan tetapi karena keadaannya yang susah untuk menangkap dan memahami ilmu yang diajarkan Sang guru mulia.

Walaupun di setiap majelis Syekh Abdul Qodir Al Jailani dia selalu hadir, tetapi tetap saja ilmunya tidak bertambah sedikitpun.

Syekh Abdul Qadir Al Jailani sebenarnya mengetahui kekurangan dan keadaan muridnya itu. Namun ia yakin di balik semua ini pasti Allah mempunyai rencana lain.

Seiring berjalannya waktu, proses belajar dan mengajar di majelis Syekh Abdul Qodir Al Jailani terus berlangsung. Namun ada hal yang tak biasa terjadi, sang murid yang bodoh itu tidak pernah lagi hadir dalam majelis Syekh Abdul Qodir Al Jailani.

Murid-murid yang lain juga merasa kehilangan dan mencari tahu keberadaan dan keadaannya. Setelah lama mencari, akhirnya mereka mendapatkan informasi bahwa sahabat mereka telah meninggal dunia.

Seperti yang masyhur diketahui, setelah meninggal dunia, maka seseorang akan ditanya di alam kubur oleh para malaikat Munkar Nakir. Hal itu pun dialami oleh murid Syeikh Abdul Qodir Al Jailani.

Malaikat pun bertanya kepadanya, siapa Tuhanmu? siapa Nabimu? dan apa agamamu?

Murid Syekh Abdul Qodir Al Jailani kemudian menjawab, "Saya tidak tahu, yang saya ketahui hanyalah guruku Syekh Abdul Qodir Al Jailani. Beliaulah yang sangat kucintai,"

Mayat murid itu selalu memanggil-manggil Syekh Abdul Qodir Al Jailani, sehingga malaikat Munkar Nakir merasa bingung menghadapi kejadian ini.

lalu hal ini diajukan oleh Munkar Nakir kepada Allah, "Ya Allah, engkau yang maha mengetahui tentang jawaban mayat hambamu ini. Untuk hal ini saya serahkan kepadamu ya Allah,"

Allah berfirman kepada malaikat kubur agar menyiksa mayat tersebut sebagaimana mestinya.

Setelah mendengar perintah dari Allah, maka malaikat itu pun langsung mengambil palu godamnya dan hendak menyiksa si mayit tersebut.

Pada saat malaikat Munkar Nakir akan melaksanakan siksaan sebagaimana perintah Allah, tiba-tiba Syekh Abdul Qodir Al Jailani muncul di alam kubur muridnya.

Syekh Abdul Qodir Al Jailani berkata, "Wahai malaikat Munkar Nakir, mayat muridku jangan disiksa, karena ia sewaktu hidupnya termasuk orang yang bodoh dan tidak tahu tentang agama, yang dia ketahui hanyalah aku,"

Lalu Syeikh Abdul Qodir Al Jailani berkata lagi, "Akulah yang akan memberi jawaban atas segala pertanyaan yang akan kalian tanyakan! silahkan mau tanya apa?,"

Atas kejadian itu, mereka bertambah bingung dan segera melaporkan kepada Allah. Setelah mendengar laporan dari malaikat untuk keduakalinya Allah berfirman, "Siksa dia sebagaimana mestinya!,"

Subhanallah, setelah malaikat itu menerima perintah dari Allah, dengan wajah yang sangat menyeramkan, malaikat pun datang dengan palu gidamnya langsung menghajar si mayit tersebut.

Namun sebelum palu godam itu mengenai mayat muridnya, tiba-tiba Syekh Abdul Qodir Al Jailani menghadang dan menggagalkan serta merebut palu godam dari tangan malaikat Munkar Nakir lalu dilemparkannya.

Kemudian Syekh Abdul Qodir Al Jailani berkata, "Jangan kalian siksa muridku demi panasnya kecintaanku yang membara dalam batinku kepada Allah. Siapapun juga tidak ada yang mampu menandingi ku! Ingat! kalau mayat muridku disiksa, surga dan neraka semuanya akan ku bakar, artinya dalam surga tidak akan ada senang dan neraka tidak akan ada susah,"

Ketika itu, datanglah perintah Allah kepada para malaikat.

"Sekarang ku ampuni dosa mayat orang itu, jangan kamu siksa disebabkan karena kemuliaan yang kuberikan kepada kekasihku Abdul Qadir. Aku menanggung rindu kepadanya dan lebarkan lah pula kubur mayat orang itu,"

Demikianlah kisah karomah dan kemudian Syekh Abdul Qodir Al Jailani yang mampu menggagalkan siksa malaikat Munkar Nakir kepada muridnya.***

Belum ada Komentar untuk "Karomah Syekh Abdul Qodir Al Jailani Berdebat dengan Munkar Nakir untuk Tolong Muridnya di Alam Kubur"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel